Tritih Wetan, Senin, 23 September 2024 – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat desa, Pemerintah Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruklegi, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Integrasi Layanan Primer (ILP) bagi para kader Posyandu. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Manggala Krida, Kantor Desa Tritih Wetan, pada hari Senin, pukul 09.00 WIB.
Acara Bimtek ini dihadiri oleh puluhan kader Posyandu dari berbagai dusun di Desa Tritih Wetan, dengan tujuan meningkatkan kompetensi mereka dalam memberikan layanan kesehatan dasar yang lebih terpadu kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer agar lebih efektif dan efisien di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Penjabat Kepala Desa Tritih Wetan menyampaikan apresiasinya kepada para kader Posyandu yang telah berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama bagi ibu hamil, balita, dan lansia. Ia menekankan bahwa peningkatan kapasitas para kader sangat penting untuk memastikan kualitas layanan kesehatan yang diberikan semakin baik.
“Bimbingan teknis ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas para kader Posyandu agar mereka lebih memahami pentingnya integrasi layanan primer. Harapannya, layanan kesehatan di desa bisa lebih efektif dan masyarakat merasakan manfaat yang lebih besar,” ujar PJ Kepala Desa Tritih Wetan.
Selain itu, narasumber dari Puskesmas Jeruklegi I yang hadir dalam kegiatan ini juga menjelaskan mengenai pentingnya kolaborasi antara kader Posyandu dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif. Melalui ILP, para kader diharapkan mampu mengkoordinasikan berbagai layanan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang balita, dan pencegahan penyakit menular secara lebih terstruktur.
Pada sesi diskusi, para peserta aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu di lapangan. Beberapa permasalahan yang diungkapkan antara lain adalah minimnya akses informasi terkait program kesehatan terbaru dan terbatasnya sarana dan prasarana. Namun, dengan adanya bimbingan teknis ini, para kader merasa mendapatkan pencerahan dan solusi yang dapat diterapkan di masing-masing dusun.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen para kader Posyandu untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dan memaksimalkan integrasi layanan primer di desa. Diharapkan, dengan adanya bimbingan teknis ini, kualitas kesehatan masyarakat Desa Tritih Wetan dapat semakin meningkat.