Sejarah Desa

Tritih Wetan adalah sebuah desa yang terletak pada : 7* 39’ 40” S dan 109* 2’ 51” E. Desa Tritih Wetan yang konon kabarnya terbentuk pada masa perjalanan Mbah Jaga Desa yang menemukan kelokan pada sebuah pohon yang menyerupai pohon cancan, tidak selayaknya pohon cancan yang kita kenal pada umumnya. Namun pohon tersebut berwarna putih dan orang-orang menyebutnya dengan nama pohon Tritih. Karena keelokan pohon tersebut, maka Mbah Jaga Desa memberikan nama terhadap daerah tersebut dengan nama Desa Tritih. Adapun letak pohon tritih tersebut berada di daerah Mbontos Saliwangi di penghujung kali Tritih.

Yang sekarang bekas tunggak kayu tritih berada pada makan Panembahan Manon Jaya. Adapun Tritih Wetan terbentuk karena desa Tritih wilayahnya sangat dan lurah Tritih Pertama (1), Yaitu ARSA MENGGALA berangkat ziaro ke tanah suci Mekah yang tak kunjung kembali, maka atas musyawarah penduduk desa bersepakat untuk membuat Lurah baru sebagai pengganti dari Lurah Arsa Menggala, dan sekaligus Desa Tritih dibagi 2 bagian yaitu Tritih Kulon dan Tritih Wetan.

Tritih Kulon jabatan Lurah di pegang oleh Lurah RUS dan Tritih Wetan Dijabat oleh Lurah RANU WIREJA. Dengan demikian maka Lurah Ranuwireja adalah Lurah Titih Wetan yang Pertama. Mengingat letak Geografis wilayah Desa Tritih Wetan yang sangat luas, maka pada tahun 1998 pada masa kepemimpinan Lurah Sunardi, desa Tritih Wetan dipecah menjadi 2 desa yaitu Tritih Wetan dan Tritih Lor, Tritih Wetan jabatan Lurah di jabat oleh Lurah Sunardi, sedangkan Lurah Tritih Lor dijabat oleh Lurah Jasman sebagai Lurah Kartiker.