Tritih Wetan, 9 September 2024 – Pemerintah Desa Tritih Wetan menggelar kegiatan Rembug Stunting dan TBC pada hari Senin, 9 September 2024, bertempat di Gedung Manggala Krida, Kantor Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta perangkat desa.

Rembug ini merupakan bagian dari program pemerintah desa untuk membahas isu-isu penting terkait stunting dan tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi masalah kesehatan di beberapa wilayah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam pencegahan dan penanggulangan kedua masalah kesehatan tersebut.

Pj. Kepala Desa Tritih Wetan dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mengatasi stunting dan TBC. “Stunting dan TBC bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial yang harus kita hadapi bersama. Kita perlu bekerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk memastikan bahwa penanganan masalah ini berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, tenaga medis dari Puskesmas Jeruklegi juga memberikan paparan mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak untuk mencegah stunting serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat bagi penderita TBC. Disampaikan pula bahwa peran aktif keluarga dan masyarakat dalam mendukung pola hidup sehat sangat diperlukan guna mengurangi prevalensi kedua penyakit ini.

Selain itu, kader posyandu dan para tokoh masyarakat yang hadir juga berbagi pengalaman dan kendala yang dihadapi dalam memberikan penyuluhan dan layanan kesehatan di tingkat desa. “Sosialisasi terus kami lakukan, tetapi butuh kerjasama yang lebih kuat antara kader kesehatan dan masyarakat agar pesan-pesan ini benar-benar sampai dan diikuti,” ujar salah satu kader posyandu.

Setelah sesi diskusi, peserta merumuskan beberapa rekomendasi tindakan, termasuk peningkatan layanan posyandu, program gizi bagi anak-anak, serta penguatan sosialisasi mengenai bahaya TBC dan cara penularannya. Kesepakatan ini diharapkan dapat segera diterapkan di tingkat desa dengan dukungan pemerintah dan tenaga kesehatan.

Kegiatan rembug ini berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting serta TBC di Desa Tritih Wetan. Masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, khususnya dalam hal pola makan sehat untuk mencegah stunting dan pengetahuan mengenai gejala serta pencegahan penularan TBC.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan prevalensi stunting dan TBC di Desa Tritih Wetan dapat ditekan, serta kualitas kesehatan masyarakat terus meningkat.

Bagikan Berita